|
|
|
|
23 February 2007 |
|
Hati-hati naik Taksi PUTRA On 2/20/07, juan_keren wrote:
Just info supaya hati-hati naik taksi, terutama taksi putra Sopir Taksi Putra sangat keterlaluan Saya mengalami kejadian buruk yang tidak pernah saya lupakan dengan Taksi Putra. Pada tanggal 5 Februari 2007 sekitan jam 15 saya naik Taksi Putra dari Lokasari ke halte Busway Glodok. Argometer menunjukkan Rp 4.900,00 saya membayar dengan uang Rp 5.000,00. sopir tersebut, yang nama dan nomor taksinya ada pada saya, dengan kasar meminta dibayar Rp 10.000,00. Saya menolak karena memang sudah sewajarnya saya membayar segitu. Sopir tersebut menjadi semakin kasar dengan memaki-maki saya dan melemparkan uang yang saya kasih ke muka saya. Karena tersinggung saya mengancam akan melaporkan ke bagian pegaduan. Dia menantang dengan mempersilahkan saya dan mengatakan bahwa dia tidak takut dilaporkan. Saya keluar dan menyeberang jalan. Sampai seberang jalan saya lihat sopir tersebut masih mengumpat-umpat saya. Karena tidak tahan dengan perlakuan seperti ini saya datangi dia dan saya tanya maunya apa. Kemudian dengan angkuhnya dia menantang saya berkelahi dan mulai menendang dan memukuli saya berkali-kali. Akibat pemukulan itu kacamata saya sampai patah dan lencanya pecah. Selain itu hidung saya sampai berdarah. Pemukulan tersebut baru selesai setelah dilerai oleh tukang ojek dan tukang parkir yang ada disana. Kalau tidak dilerai mungkin masih akan terus berlanjut sampai saya tidak berdaya lagi. Kejadian ini sudah saya laporkan ke bagian pengadua Taksi Putra di nomor telpon 7817577. Pertama kali menelpon saya diteirma oleh sdr. Arif yang mengatakan bahwa pengadua ini akan ditindaklanjuti oleh atasannya yaitu sdr. Bambang. Setelah tiga hari menunggu tidak ada kabar dari sdr. Bambang saya telpon lagi ke nomor tersebut. Karena tidak puas dengan jawaban yang itu-itu saja yang mengatakan saya aka dihubungi lagi oleh sdr. Bambang, maka saya mengancam akan mengirim surat pembaca ke koran dan majalah. Barulah setelah itu saya ditelpon oleh sdr. Bambang yang berjanji akan menghubungi saya lagi setelah mencari sopir tersebut. Sdr. Bambang berjanji hari Senin tanggal 12 Februari dia akan menghubungi saya untuk menyampaikan hasilnya. Tapi sampai surat ini saya kirim belum ada jawaban sama sekali dari pihak manjemen Taksi Putra. Saya sungguh sangat kecewa dengan pengalaman saya menggunakan Taksi Putra, baik dengan pelayanan sopirnya maupun dengan penanganan pengaduan yang sepertinya tidak sungguh-sungguh untuk melayani pelanggan. Saya berjanji tidak akan menggunakan Taksi Putra lagi untuk menghindari pengalaman serupa terulang lagi. Dan sayapun akan menyarankan keluarga dan teman-teman saya untuk tidak menggunakan Taksi Putra. |
posted by Wawan Hendrawan @ 13:20 |
|
|
|
|
About Me |
Name: Wawan Hendrawan
Home: Bogor, Indonesia
About Me: Me, is me. And you are you...
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Friends |
|
Archives |
|
Powered by |
|
|